Judul buku: Almost Twilight
Penulis: Noey Moore
Penerbit: Laksana
Cetakan: I, 2011
Tebal: 379 hlm
Ketika
kita membaca judulnya, mungkin yang pertama kali terbayang adalah “apakah benar
isinya hampir menyerupai serial Twilight karangan Stephenie Meyer”? jika Anda
membayangkan begitu, sama dengan apa yang aku bayangkan pertama kali sebelum
akhirnya memutuskan untuk membeli novel Almost Twilight ini.
Ketika
membuka lembar pertama novel tersebut, seolah adegan demi adegan dalam film
twilight yang sudah aku tonton beberapa waktu lalu, kembali berlompatan di
benakku. Tak salah memang ketika aku mengaitkan novel Almost Twilight dengan
Twilight Series, karena setelah bab demi bab aku baca, aku geleng-geleng kepala
keheranan sekaligus tak percaya dengan kemiripannya.
Novel
Almost Twilight karangan Noey Moore (yang aku kira pengarang luar negeri,
ternyata justru pengarang dalam negeri, dan itu membuatku takjub) menceritakan
seorang gadis bernama Enola yang (“pada awalnya”) adalah anak yatim piatu.
Selama kecil, Enola hidup di panti asuhan. Sampai umurnya genap sembilan belas
tahun, datanglah ke panti asuhan tempat Enola hidup seolah lelaki lima puluh
tahun bernama Saul yang memberikan liontin berisi foto ayah Enola.
Saul
membuka sekilas identitas orang tua Enola. Sampai pada suatu ketika, Enola
melakukan perjalanan jauh dengan pesawat udara untuk wawancara beasiswa kuliah
di Harvard University. Sialnya, karena ketiduran di toilet saat menunggu boarding, Enola salah masuk pesawat. Tragisnya,
pesawat yang ditumpangi Enola “jatuh” dan beberapa hari kemudian, Enola
ditemukan di tepian hutan di kota Forks
dalam keadaan pingsan dan tubuh terdapat luka bekas cabikan.
Oh
yeah….kota Forks, mungkin bagi Anda yang sudah menonton maupun membaca Twilight
series tidak asing lagi dengan nama kota tersebut. Yap….Forks adalah kota tempat
tinggal Bella dan Charlie Swan, serta keluarga Cullen si vampire dan Jacob si
srigala teman akrab Bella sejak kecil.
Akibat
“kecelakaan” yang dialami Enola, gadis itu sempat mengalami amnesia, tetapi
ketika sembuh, Enola menyadari keanehan-keanehan yang ada di sekelilingnya. Yang
Enola tahu, keluarga Swan dan Cullen hanya ada di serial Twilight karangan
Stephenie Meyer, tetapi kok dia justru tinggal bersama keluarga Swan.
Keanehan
semakin menjadi ketika Enola mengetahui bahwa di dalam darahnya mengalir darah
vampire dan ayahnya ternyata masih hidup. Yup….Enola keturunan vampire.
Tepatnya ayahnya adalah penguasa malam (vampire kasta tertinggi), jauh lebih
tinggi kedudukannya daripada keluarga Cullen yang pada awalnya sangat ditakuti
oleh Enola.
Novel
Almost Twilight sangat fantastis, imajinasi liar sangat harmonis berdampingan
dengan kisah dramatis seorang anak yang sangat merindukan kedua orangtuanya.
Pembaca seolah tersihir dan mungkin sedikit kebingungan untuk memilah mana
adegan yang terdapat di Twilight Series dan Almost Twilight. Tetapi jika kita
jeli, perbedaan sangat mencolok adalah, Noey Moore seolah ingin menunjukkan
bahwa keluarga Cullen yang “luar biasa” di Twilight Series dapat “dikalahkan”
dengan kehadiran Enola dan ayahnya sang penguasa malam di Almost Twilight.
Kekurangan
novel ini hanya ada pada kekurangmandirian tokoh dan setting, dimana tokoh dan
setting hampir mirip (kalau tidak boleh dikatakan mirip) dengan tokoh dan
setting di dalam Twilight Series. Pembaca Almost Twilight mungkin sedikit
“tertipu” ketika sebelumnya belum membaca atau menonton Twilight Series. Tapi,
ok lah, kekurangan Almost Twilight pada akhirnya justru menjadi daya tariknya (yang
liar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar