Sabtu, 12 Mei 2012

Resensi buku: Almost Twilight Vs Twilight Series


Judul buku: Almost Twilight
Penulis: Noey Moore
Penerbit: Laksana
Cetakan: I, 2011
Tebal: 379 hlm

   Ketika kita membaca judulnya, mungkin yang pertama kali terbayang adalah “apakah benar isinya hampir menyerupai serial Twilight karangan Stephenie Meyer”? jika Anda membayangkan begitu, sama dengan apa yang aku bayangkan pertama kali sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli novel Almost Twilight ini.
   Ketika membuka lembar pertama novel tersebut, seolah adegan demi adegan dalam film twilight yang sudah aku tonton beberapa waktu lalu, kembali berlompatan di benakku. Tak salah memang ketika aku mengaitkan novel Almost Twilight dengan Twilight Series, karena setelah bab demi bab aku baca, aku geleng-geleng kepala keheranan sekaligus tak percaya dengan kemiripannya.
   Novel Almost Twilight karangan Noey Moore (yang aku kira pengarang luar negeri, ternyata justru pengarang dalam negeri, dan itu membuatku takjub) menceritakan seorang gadis bernama Enola yang (“pada awalnya”) adalah anak yatim piatu. Selama kecil, Enola hidup di panti asuhan. Sampai umurnya genap sembilan belas tahun, datanglah ke panti asuhan tempat Enola hidup seolah lelaki lima puluh tahun bernama Saul yang memberikan liontin berisi foto ayah Enola.
   Saul membuka sekilas identitas orang tua Enola. Sampai pada suatu ketika, Enola melakukan perjalanan jauh dengan pesawat udara untuk wawancara beasiswa kuliah di Harvard University. Sialnya, karena ketiduran di toilet saat menunggu boarding, Enola salah masuk pesawat. Tragisnya, pesawat yang ditumpangi Enola “jatuh” dan beberapa hari kemudian, Enola ditemukan di tepian hutan di kota Forks dalam keadaan pingsan dan tubuh terdapat luka bekas cabikan.
   Oh yeah….kota Forks, mungkin bagi Anda yang sudah menonton maupun membaca Twilight series tidak asing lagi dengan nama kota tersebut. Yap….Forks adalah kota tempat tinggal Bella dan Charlie Swan, serta keluarga Cullen si vampire dan Jacob si srigala teman akrab Bella sejak kecil.
    Akibat “kecelakaan” yang dialami Enola, gadis itu sempat mengalami amnesia, tetapi ketika sembuh, Enola menyadari keanehan-keanehan yang ada di sekelilingnya. Yang Enola tahu, keluarga Swan dan Cullen hanya ada di serial Twilight karangan Stephenie Meyer, tetapi kok dia justru tinggal bersama keluarga Swan.
    Keanehan semakin menjadi ketika Enola mengetahui bahwa di dalam darahnya mengalir darah vampire dan ayahnya ternyata masih hidup. Yup….Enola keturunan vampire. Tepatnya ayahnya adalah penguasa malam (vampire kasta tertinggi), jauh lebih tinggi kedudukannya daripada keluarga Cullen yang pada awalnya sangat ditakuti oleh Enola.
   Novel Almost Twilight sangat fantastis, imajinasi liar sangat harmonis berdampingan dengan kisah dramatis seorang anak yang sangat merindukan kedua orangtuanya. Pembaca seolah tersihir dan mungkin sedikit kebingungan untuk memilah mana adegan yang terdapat di Twilight Series dan Almost Twilight. Tetapi jika kita jeli, perbedaan sangat mencolok adalah, Noey Moore seolah ingin menunjukkan bahwa keluarga Cullen yang “luar biasa” di Twilight Series dapat “dikalahkan” dengan kehadiran Enola dan ayahnya sang penguasa malam di Almost Twilight.
    Kekurangan novel ini hanya ada pada kekurangmandirian tokoh dan setting, dimana tokoh dan setting hampir mirip (kalau tidak boleh dikatakan mirip) dengan tokoh dan setting di dalam Twilight Series. Pembaca Almost Twilight mungkin sedikit “tertipu” ketika sebelumnya belum membaca atau menonton Twilight Series. Tapi, ok lah, kekurangan Almost Twilight pada akhirnya justru menjadi daya tariknya (yang liar).

Tidak ada komentar: